Hal: Contoh reaksi
kimia yang menghasilkan endapan, menyebabkan perubahan warna dan menghasilkan
gas
By: Richard Marx
Kelas:7A
No:27
Reaksi Kimia
Reaksi kimia
adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia.
Atau bisa juga, reaksi kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur
kimia yang melibatkan perubahan struktur dari molekul, yang umumnya berkaitan
dengan pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terjadi
proses ikatan kimia, di mana atom zat mula-mula (edukte) bereaksi menghasilkan
hasil (produk). Berlangsungnya proses ini dapat memerlukan energi (reaksi
endotermal) atau melepaskan energi (reaksi eksotermal).
Persamaan
Persamaan
reaksi digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia. Persamaan reaksi terdiri
dari rumus kimia atau rumus struktur dari reaktan di sebelah kiri dan produk di
sebelah kanan. Antara produk dan reaktan dipisahkan dengan tanda panah (→) yang menunjukkan arah dan tipe reaksi. Ujung dari tanda
panah tersebut menunjukkan reaksinya bergerak ke arah mana. Tanda panah ganda
(is in equilibrium with), yang mempunyai dua ujung tanda panah yang berbeda
arah, digunakan pada reaksi kesetimbangan. Persamaan kimia haruslah seimbang,
sesuai dengan stoikiometri, jumlah atom tiap unsur di sebelah kiri harus sama
dengan jumlah atom tiap unsur di sebelah kanan. Penyeimbangan ini dilakukan
dengan menambahkan angka di depan tiap molekul senyawa (dilambangkan dengan A,
B, C dan D di diagram skema di bawah) dengan angka kecil (a, b, c dan d) di
depannya.[7]
\mathrm{a\ A + b\ B \longrightarrow c\ C +
d\ D}
Reaksi yang
lebih rumit digambarkan dengan skema reaksi, tujuannya adalah untuk mengetahui
senyawa awal atau akhir, atau juga untuk menunjukkan fase transisi. Beberapa
reaksi kimia juga bisa ditambahkan tulisan di atas tanda panahnya; contohnya
penambahan air, panas, iluminasi, katalisasi, dsb. Juga, beberapa produk minor
dapat ditempatkan di bawah tanda panah.
Salah Satu contoh Reaksi Kimia
Setelah kita
mengetahui apa itu reaksi kimia, sekaarang kita akan membahas tentang terjadinyareaksi
kimia
Terjadinya
reaksi kimia karena:
A) Terjadi
karena pembakaran
B)
Pencampuran Zat
C) Terjadi
karena aliran listrik
Sekarang
kita masuk ke Contoh Reaksi Kimia yang menghasilkan endapan
Reaksi Kimia Yang Menghasilkan
Endapan
Ketika
mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk
suatu sneyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari larutannya.
Padatan itu disebut dengan endapan (presipitat)
Di sekitar
kita banyak dijumpai reaksi kimia yang dapat menghasilkan endapan. Reaksi-reaksi yang termasuk contoh
reaksi kimia yang menghasilkan endapan, antara lain:
Terjadinya
senyawa karbonat pada dasar panci saat merebus air.
Ketika air kapur ditiup, maka akan terjadi
reaksi antara air kapur dengan karbondioksida hasil pernapasan. Terjadinya
reaksi dapat diamati terbentuknya kalsium karbonat (CaCO3) berwarna putih yang
mengendap di dasar gelas jika dibiarkan beberapa saat.
Pengendapan dengan reaksi kimia telah lama dimanfaatkan untuk
proses penjernihan air. Air sumur yang keruh akibat bercampur lumpur dapat
dijernihkan dengan penambahan tawas. Tawas tersebut akan mengikat partikel
partikel lumpur sehingga menggumpal dan akhirnya mengendap.
Selain itu,
contoh reaksi kimia yang menghasilkan endapan adalah:
Reaksi untuk
proses penjernihan air :
-
penggumpalan ion mineral dalam air dengan flokulan
-
pengendapan mineral logam terlarut dalam air melalui reaksi pembentukan basa
Reaksi dalam
tubuh manusia :
-
pengendapan mineral akibat pembentukan garam kalsium di organ ginjal
- pembekuan
darah
Proses
sehari-hari :
- timbulnya
kerak pada alat untuk pemanasan air dengan kesadahan tinggi
dan masih
banyak lagi.
2. Reaksi Kimia Yang Menyebabkan Perubahan Warna
Pada reaksi
kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat disebabkan
adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan pembentukan ikatan-ikatan
bru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Untuk
membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia
terjadi perubahan energi.
Reaksi kimia
yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi eksotermis.
Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan reaksi endotermis.
Contoh: Api
dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika bernafas panas yang ada
dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.
Buah apel
yang dipotong dan dibiarkan beberapa saat, lama kelamaan akan
berubah menjadi
berwarna coklat. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa zat kimia pada apel telah bereaksi
dengan oksigen di udara. Reaksi antara larutan tepung kanji dengan iodium
tintur dapat diketahui dari perubahan warna yang terjadi. Larutan kanji
berwarna jernih, iodium berwarna coklat. Jika keduanya dicampurkan akan
membentuk warna biru. Jika ditambahkan vitamin C maka iodium akan bereaksi
dengan vitamin C membentuk zat kimia lain yang tidak berwarna. Jadi terjadinya
reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan warna yang terjadi. Alat-alat rumah
tangga yang terbuat dari logam, benda-benda tersebut lama kelamaan akan berubah
warna. Alat dari besi akan berkarat sehingga menjadi berwarna hitam, alat dari
tembaga akan berubah warna menjadi kehijauan, alat dari perak akan berubah
warna menjadi hitam. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi
reaksi kimia pada alat-alat tersebut. Warna baju yang kita pakai lama-kelamaan
akan memudar karena bereaksi dengan bahan kimia yang terdapat dalam detergen.
3. Reaksi
Kimia Menghasilkan Gas
Secara
sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan
adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas dapat
diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3)
yang berbau busuk.
Ketika
karbit dicampur dengan air, akan
menghasilkan
gas karbit. Gas ini umumnya digunakan untuk keperluan
penyambungan
logam dengan pengelasan. Selain itu gas karbit juga dapat
digunakan
untuk mempercepat pemasakan buah. Ketika membuat kue, ke dalam adonan tersebut
ditambahkan soda kue. Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan terurai
menghasilkan gas karbon dioksida. Gas inilah yang menyebabkan kue dapat
mengembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar